Sedikit Info Seputar
Faedah Surat Yasin : Al-Quran untuk yang Hidup, Apa maksudnya?
Terbaru 2017
- Hay gaes kali ini team Gudang Android, kali ini akan membahas artikel dengan judul Faedah Surat Yasin : Al-Quran untuk yang Hidup, Apa maksudnya?, kami selaku Team Gudang Android telah mempersiapkan artikel ini untuk sobat sobat yang menyukai Gudang Android. semoga isi postingan tentang
Artikel Berita,
Artikel Islam,
Artikel Kabar,
Artikel Muslim,
Artikel Terkini, yang saya posting kali ini dapat dipahami dengan mudah serta memberi manfa'at bagi kalian semua, walaupun tidak sempurna setidaknya artikel kami memberi sedikit informasi kepada kalian semua. ok langsung simak aja sob
Judul:
Berbagi Info Seputar
Faedah Surat Yasin : Al-Quran untuk yang Hidup, Apa maksudnya?
Terbaru
link: Faedah Surat Yasin : Al-Quran untuk yang Hidup, Apa maksudnya?
Berbagi Faedah Surat Yasin : Al-Quran untuk yang Hidup, Apa maksudnya? Terbaru dan Terlengkap 2017
Yes Muslim - Bisa dijadikan pelajaran lagi dari surat Yasin, ingat Al-Qur’an itu untuk yang hidup. Apa maksudnya?
Kesimpulan Mutiara Ayat
- Orang Arab Jahiliyyah menyifati Al-Qur’an dengan syair. Padahal Al-Qur’an bukan syair.
- Orang Arab Jahiliyyah menuduh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai penyair padahal derajat kenabian sangat jauh dari penyair.
- Maksud Al-Qur’an adalah dzikr ada tiga makna: (a) Al-Qur’an adalah peringatan dan berisi nasihat; (b) Al-Qur’an adalah bentuk dzikir yang paling utama; (c) Al-Qur’an adalah kemuliaan sehingga yang berpegang teguh dengan Al-Qur’an menjadi orang-orang mulia.
- Al-Qur’an itu disifati dengan mubin, yaitu penerangan, maksudnya Al-Qur’an itu menjelaskan segala sesuatu. Sehingga apa saja yang dibutuhkan manusia dijelaskan dalam Al-Qur’an baik dengan penjelasan yang tegas (sharih), yang tampak jelas, isyarat, atau penjelasan yang sifatnya umum.
- Al-Qur’an itu sebagai peringatan untuk hati yang hidup. Bisa juga maksudnya, Al-Qur’an sebagai peringatan untuk setiap orang yang hidup di muka bumi. Dua makna ini disebutkan oleh Ibnu Katsir rahimahullah.
- Orang kafir tidak mungkin mengambil manfaat dari Al-Qur’an. Begitu pula siapa saja yang tidak mau mengambil manfaat dari Al-Qur’an (sama sekali), maka ia kafir. Jika ada yang hanya mengambil sebagian Al-Qur’an dan menolak sebagian yang lain, berarti ada bagian kekafiran dalam dirinya.
- Adh-Dhahaak rahimahullah menyatakan bahwa Al-Qur’an itu rahmat bagi orang mukmin dan perkataan yang menghujam bagi orang kafir.
- Kata Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah, Al-Qur’an pada hati ibarat hujan untuk tanah yang subur.