BRINGAS ! Amuk Massa Karena Kabar HOAX Al Kitab Dibakar di Jayapura, Terlihat Siapa yang Anarkis

Sedikit Info Seputar BRINGAS ! Amuk Massa Karena Kabar HOAX Al Kitab Dibakar di Jayapura, Terlihat Siapa yang Anarkis Terbaru 2017 - Hay gaes kali ini team Gudang Android, kali ini akan membahas artikel dengan judul BRINGAS ! Amuk Massa Karena Kabar HOAX Al Kitab Dibakar di Jayapura, Terlihat Siapa yang Anarkis, kami selaku Team Gudang Android telah mempersiapkan artikel ini untuk sobat sobat yang menyukai Gudang Android. semoga isi postingan tentang Artikel Berita, Artikel Islam, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Terkini, yang saya posting kali ini dapat dipahami dengan mudah serta memberi manfa'at bagi kalian semua, walaupun tidak sempurna setidaknya artikel kami memberi sedikit informasi kepada kalian semua. ok langsung simak aja sob
Judul: Berbagi Info Seputar BRINGAS ! Amuk Massa Karena Kabar HOAX Al Kitab Dibakar di Jayapura, Terlihat Siapa yang Anarkis Terbaru
link: BRINGAS ! Amuk Massa Karena Kabar HOAX Al Kitab Dibakar di Jayapura, Terlihat Siapa yang Anarkis

"jangan lupa baca juga artikel dari kami yang lain dibawah"

Berbagi BRINGAS ! Amuk Massa Karena Kabar HOAX Al Kitab Dibakar di Jayapura, Terlihat Siapa yang Anarkis Terbaru dan Terlengkap 2017



  Yes  Muslim  -  Amuk massa di Jayapura di Papua akibat kabar tak jelas Alkitab dibakar menandakan siapa yang anarkis itu sebenarnya.

“Ketika sama-sama kitab suci dilecehkan, Umat Islam menempuh jalur hukum, demo damai, tetapi yang terjadi di Jayapura, baru kabar tidak jelas Al Kitab dibakar sudah anarkis,” kata pemikir Islam, Muhammad Ibnu Masduki dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (26/5).

Menurut Ibnu Masduki, seandainya umat Islam melakukan seperti di Jayapura, maka pemberitaannya akan terus diulang dan disudutkan.

“karena kasusnya oleh non muslim, maka pemberitannya pun hanya sedikit dan tidak diulang-ulang,” papar Ibnu Masduki.

Kata Ibnu Masduki, orang-orang yang terlibat anarkis di Jayapura tidak dijuluki radikal.

“Berbeda jika dilakukan umat Islam, akan diarahkan kelompok radikal, punya jaringan teroris dan sebagainya. Pola penggiringan opini seperti itu,” kata Ibnu Masduki.

Ratusan massa mengamuk dan memblokir Jalan Raya Padang Bulan, Abepura, Kota Jayapura, Kamis (25/5/2017).

Namun dari infomasi yang dihimpun MNC Media, aksi massa diduga karena ada oknum TNI membakar Alkitab yang merupakan kitab suci umat kristiani.

Kapendam Cenderawasih Kolonel Teguh, Kerusuhan sedikit anarkistis karena adanya informasi pembakaran Alkitab oleh prajurit. [snc]



Anggota TNI-Polri Jadi Korban Hoax Pembakaran Alkitab di Jayapura, Mana Suara Ahoker?



Para pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahoker) yang biasanya bersuara keras terkait isu SARA, bungkam pada kasus penganiayaan anggota TNI dan Polri akibat informasi hoax soal pembakaran Alkitab di Jayapura.



Pertanyaan itu dilontarkan pengamat politik Muhammad Huda kepada intelijen (26/05). "Anggota TNI dan Polri yang dilukai warga setempat akibat hoax pembakaran Alkitab mendapat simpati meluas. Mana pendukung Ahok? Pendukung Ahok hanya diam saja," tegas Muhammad Huda.

Huda menilai, selama ini perjuangan nasionalisme, toleransi yang diperjuangkan Ahoker hanya semu. "Kalau punya nasionalisme dan berjuang untuk Pancasila, Ahoker harus mengecam kekerasan terhadap anggota TNI dan Polri di Jayapura," ungkap Huda. 

Menurut Huda, Ahoker menerapkan standar ganda dalam memperjuangkan Pancasila, nasionalisme dan kebhinnekaan. "Hanya untuk kepentingan kelompoknya saja yang ingin diperjuangkan," tegas Huda.  

Di sisi lain, kata Huda, peristiwa di Jayapura menjadi bukti bahwa aksi radikal dan antikebhinekaan tidak selalu dilakukan kelompok Islam.  

Diberitakan, provokator dan penyebar isu pembakaran Alkitab di Padang Bulan, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Kamis (25/5) berhasil ditangkap oleh tim gabungan TNI/Polri.

Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar melalui Subbid Penmas Bid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal melalui keterangan persnya mengatakan provokator dan penyebar isu pembakaran Alkitab tersebut berhasil ditangkap dan saat ini dalam proses penyidikan oleh pihak yang berwajib.

Dua orang yang berhasil ditangkap tersebut berinisial JL (warga keturunan) penyebar isu pembakaran Alkitab dan FT (simpatisan KNPB) provokator pemalangan jalan serta penganiayaan Kapolres Jayapura Kota, AKBP Tober Sirait. [ito]



Pangdam: Saya Potong Lehernya Jika Sengaja Bakar Kitab Suci



- Petinggi TNI akhirnya memberikan pernyataan tegas terkait keributan yang terjadi di Padang Bulan, Waena, Jayapura, Papua. Keributan itu disebut-sebut muncul karena adanya kitab suci yang terbakar di belakang kediaman Kasrem 172/PWY.

TNI memastikan akan bertanggungjawab dengan kejadian ini dan memproses semuanya secara tuntas. Namun dari hasil penyelidikan, disimpulkan bahwa tak ada unsur kesengajaan dari kejadian tersebut. Kendati demikian, kasus tersebut tetap diproses.

Di samping itu, TNI juga meminta publik jangan mudah terprovokasi dan disusupi mengingat kejadian ini sudah ditangani.

Petinggi TNI akhirnya memberikan pernyataan tegas terkait keributan yang terjadi di Padang Bulan, Waena, Jayapura, Papua. Keributan itu disebut-sebut muncul karena adanya kitab suci yang terbakar di belakang kediaman Kasrem 172/PWY.

TNI memastikan akan bertanggungjawab dengan kejadian ini dan memproses semuanya secara tuntas. Namun dari hasil penyelidikan, disimpulkan bahwa tak ada unsur kesengajaan dari kejadian tersebut. Kendati demikian, kasus tersebut tetap diproses.

Di samping itu, TNI juga meminta publik jangan mudah terprovokasi dan disusupi mengingat kejadian ini sudah ditangani.

Pangdam Geroge Supit memastikan kembali bahwa tidak ada unsur kesengajaan. Apalagi Kasrem beragama Katolik dan tidak mungkin membakar kitab suci.

“Saya potong langsung lehernya jika ia sengaja. Pangdam langsung yang potong, jangan orang lain jika betul terjadi kesengajaan,” tegasnya.

Saat ini, baru 2 orang yang dimintai keterangan dan Pangdam meminta masyarakat bijak memanfaatkan medsos.

“Berikan kepercayaan kepada kami dan kami jamin diproses sebenar-benarnya. Berpikir jangan dengan emosi,” bebernya.

Wakasad Mayjen TNI Hinsa Siburian menambahkan bahwa ada situasi yang sangat manusiawi. Anggota yang berjaga di kediaman Kasrem membersihkan gudang kemudian membakar barang-barang yang tak digunakan.

Namun Hinsa menyampaikan bahwa anggota tersebut tak tahu jika di dalam ada buku yang disebut-sebut sebagai kitab suci.

“Ia tidak tahu jika ada beberapa buku yang disebut-sebut kitab suci dan Kodam sudah menyerahkan ke POM sehingga kita tak bisa menghakimi,” bebernya.

Kasrem sendiri menurut Hinsa bernama Yohanes dan saat kejadian sedang berada di gereja sehingga ia memastikan tak ada niat untuk membakar apalagi prajurit juga disumpah kepada Tuhan sesuai ajaran agama masing-masing. “Jadi saat kejadian Kasrem sedang berada di gereja,” imbuhnya.

Kasrem 172/PWY, Letkol Inf Yohanes Krismadi menambahkan bahwa dirinya tak tahu persis kejadian keributan tersebut karena sedang berada di gereja.

Namun yang sedang berada di rumah adalah anak dan istrinya yang kini merasa trauma. Apalagi dikatakan ada niat membakar rumah yang ketika itu di dalamnya ada anak dan istrinya.


“Kami sudah minta mereka berhenti namun massa tetap melempar, bahkan ada yang berencana membakar. Saat ini anak istri saya trauma,” sesalnya. [opinibangsa.id / psi]


Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya  @Tahukah.Anda.News

republished by Yes Muslim - Portal Muslim Terupdate !



Itulah sedikit Artikel BRINGAS ! Amuk Massa Karena Kabar HOAX Al Kitab Dibakar di Jayapura, Terlihat Siapa yang Anarkis terbaru dari kami

Semoga artikel BRINGAS ! Amuk Massa Karena Kabar HOAX Al Kitab Dibakar di Jayapura, Terlihat Siapa yang Anarkis yang saya posting kali ini, bisa memberi informasi untuk anda semua yang menyukai Gudang Android. jangan lupa baca juga artikel-artikel lain dari kami.
Terima kasih Anda baru saja membaca BRINGAS ! Amuk Massa Karena Kabar HOAX Al Kitab Dibakar di Jayapura, Terlihat Siapa yang Anarkis